FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Fecofoot dan PFF, Larang Partisipasi di Kompetisi Internasional

X
Share

FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Republik Kongo (Fecofoot) dan Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF). Keputusan ini diumumkan pada Kamis, 7 Februari 2025, dengan alasan pelanggaran regulasi yang dilakukan kedua federasi tersebut.

Alasan Sanksi terhadap Fecofoot

Sanksi terhadap Fecofoot dijatuhkan karena adanya campur tangan pihak ketiga dalam urusan federasi, yang bertentangan dengan kewajiban mereka berdasarkan aturan FIFA. Campur tangan eksternal semacam ini dianggap melanggar prinsip independensi yang harus dimiliki federasi sepak bola nasional.

“Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) dan setelah dua misi gabungan FIFA/CAF dikirim ke Brazzaville,” kata FIFA dalam pernyataan resminya pada Jumat, 7 Februari 2025.

FIFA menegaskan bahwa penangguhan ini akan dicabut jika Fecofoot memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk pengembalian kendali penuh atas kantor pusat federasi dan fasilitas sepak bola lainnya yang kini berada di bawah campur tangan pihak ketiga.

Sanksi untuk PFF dan Sejarah Masalahnya

Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF) dijatuhi sanksi serupa karena gagal mengadopsi revisi konstitusi yang diajukan oleh FIFA. Revisi ini dirancang untuk memastikan proses pemilihan yang adil dan demokratis di tubuh PFF.

Ini bukan pertama kalinya PFF menghadapi sanksi dari FIFA. Sebelumnya, federasi ini juga pernah diskors pada 2017 dan 2021 akibat campur tangan pihak ketiga dalam kepengurusannya. Sanksi terakhir akhirnya dicabut pada Juni 2022 setelah Komite Normalisasi PFF berhasil memulihkan kendali penuh atas operasional federasi, termasuk aspek keuangan dan pengelolaan fasilitas.

Namun, permasalahan kembali muncul saat mayoritas anggota Kongres PFF yang baru terpilih menolak menyetujui revisi konstitusi yang diajukan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Upaya Penyelesaian Masalah di PFF

Ketua Komite Normalisasi PFF, Haroon Malik, menjelaskan bahwa FIFA telah mengusulkan beberapa amendemen agar konstitusi PFF memenuhi standar internasional. “Namun, dalam pemungutan suara terbaru, mayoritas anggota Kongres PFF yang baru terpilih belum menyetujui revisi FIFA,” ujarnya.

Meskipun demikian, Malik menegaskan bahwa semua tahapan pemilihan telah selesai, dan anggota Kongres yang terpilih akan mengawasi langkah-langkah berikutnya dalam menyelesaikan permasalahan ini. “Kami akan terus berdialog dengan FIFA untuk memastikan bahwa semua persyaratan dapat dipenuhi dan sanksi ini segera dicabut,” tambah Malik.

Dampak Sanksi FIFA

Dengan sanksi ini, baik Fecofoot maupun PFF tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional di bawah naungan FIFA hingga persyaratan yang ditetapkan terpenuhi. Hal ini tentunya menjadi pukulan besar bagi sepak bola di kedua negara, yang tengah berupaya membangun kembali reputasi mereka di panggung internasional.

FIFA menegaskan bahwa integritas dan transparansi dalam pengelolaan federasi sepak bola nasional adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Oleh karena itu, kerja sama antara federasi nasional dengan FIFA dan konfederasi regional menjadi kunci untuk mengatasi situasi ini dan memastikan sepak bola dapat terus berkembang di Republik Kongo dan Pakistan.