Aktivitas Arus Kas Investasi : Pengertian, Cara Hitung, Contohnya

Aktivitas Arus Kas Investasi : Pengertian, Cara Hitung, Contohnya

Comment
X
Share

Aktivitas arus kas investasi adalah bagian dari laporan arus kas yang mencatat semua transaksi yang terkait dengan investasi perusahaan dalam aset jangka panjang dan investasi lainnya. Ini mencakup pembelian, penjualan, atau penebusan aset serta investasi dalam perusahaan lain. Berikut adalah pengertian, cara menghitung, dan contoh aktivitas arus kas investasi:

Pengertian Aktivitas Arus Kas Investasi

Aktivitas arus kas investasi mencakup semua transaksi yang terkait dengan:

  1. Pembelian dan Penjualan Aset Tetap: Ini termasuk pembelian dan penjualan properti, tanah, gedung, mesin, peralatan, dan aset lain yang digunakan dalam operasi bisnis perusahaan.
  2. Investasi dalam Saham atau Obligasi Perusahaan Lain: Ini mencakup pembelian saham atau obligasi perusahaan lain. Jika perusahaan membeli saham lain, ini disebut sebagai investasi dalam afiliasi.
  3. Pemberian atau Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang: Aktivitas ini mencakup pemberian atau penerimaan pinjaman jangka panjang kepada atau dari pihak ketiga.
  4. Akuisisi atau Penjualan Perusahaan Lain: Jika perusahaan mengakuisisi atau menjual perusahaan lain, transaksi ini juga dicatat dalam aktivitas investasi.

Cara Menghitung Aktivitas Arus Kas Investasi

Untuk menghitung aktivitas arus kas investasi, Anda perlu merinci semua transaksi yang terkait dengan investasi tersebut. Untuk mencatat aktivitas ini dalam laporan arus kas, gunakan rumus berikut:

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi = Total Arus Kas Masuk Investasi − Total Arus Kas Keluar Investasi

Arus kas masuk investasi mencakup semua penerimaan kas yang diperoleh dari penjualan aset atau investasi, dividen yang diterima dari investasi dalam saham perusahaan lain, dan penerimaan kas lainnya yang terkait dengan investasi.

Arus kas keluar investasi mencakup semua pembayaran kas yang dibuat untuk pembelian aset baru, pembelian saham atau obligasi, pembayaran dividen kepada pemegang saham, pengeluaran untuk akuisisi perusahaan lain, dan pembayaran kas lainnya yang terkait dengan aktivitas investasi.

Contoh Aktivitas Arus Kas Investasi

Misalkan suatu perusahaan PT Nusantara Morowali Nikel melakukan beberapa transaksi investasi dalam satu tahun:

  • Membeli Mesin Smelter Nikel baru senilai Rp 10.000.000.000,-
  • Menjual Tanah dan Bangunan yang tidak digunakan senilai Rp 8.000.000.000,-
  • Menerima Dividen dari Perusahaan NCK sebesar Rp 7.000.000.000,-
  • Membeli saham perusahaan PT Smelter Persada senilai Rp 12.000.000.000,-

Untuk menghitung arus kas bersih dari aktivitas investasi, kita dapat menggunakan rumus:

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi = (Penerimaan dari Penjualan Tanah dan Bangunan + Penerimaan Dividen − Pembelian Mesin Smelter Nikel − Pembelian Saham PT Smelter Persada)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi = (Rp 8.000.000.000 + Rp 7.000.000.000 – Rp 10.000.000.000 – Rp 12.000.000.000) = −Rp 7.000.000.000

Dalam contoh ini, perusahaan PT Nusantara Morowali Nikel memiliki arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar minus Rp 7.000.000.000,- yang menunjukkan bahwa perusahaan mengeluarkan lebih banyak uang dalam aktivitas investasi daripada yang diterima dalam aktivitas tersebut pada tahun tersebut.

Mari lanjutkan dengan beberapa contoh tambahan aktivitas arus kas investasi yang mungkin dihadapi oleh perusahaan:

Investasi dalam Aset Tetap

Perusahaan ABC memutuskan untuk memodernisasi fasilitas produksinya. Mereka membeli mesin produksi baru senilai Rp 3.100.000.000 dan menjual mesin lama mereka seharga Rp 1.100.000.000. Arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah:

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi = (Penerimaan dari Penjualan Mesin Lama − Pembelian Mesin Produksi Baru)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi = (Rp 1.100.000.000 − Rp 3.100.000.000)= −Rp2.000.000.000

Dalam contoh ini, perusahaan ABC mengeluarkan Rp 2.000.000.000 dalam aktivitas investasi untuk membeli mesin produksi baru.

Investasi dalam Saham Perusahaan Lain

Perusahaan ABC memutuskan untuk mengembangkan portofolio investasinya dengan membeli saham perusahaan lain (XYZ Co.) senilai Rp 7.500.000.000. Mereka juga menerima dividen dari investasi saham mereka dalam perusahaan XYZ senilai Rp 10.000.000.000. Arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah:

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi = (Penerimaan Dividen − Pembelian Saham XYZ)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi = (Rp 10.000.000.000 − Rp 7.500.000.000)= Rp2.500.000.000

Dalam contoh ini, perusahaan ABC menghasilkan Rp 2.500.000.000 dalam aktivitas investasi, yang merupakan hasil bersih dari pembelian saham perusahaan XYZ dan dividen yang diterima.

Pemahaman tentang aktivitas arus kas investasi membantu perusahaan dalam merencanakan pengeluaran modal, memahami bagaimana keputusan investasi memengaruhi arus kas, dan menilai dampaknya terhadap keuangan perusahaan. Hal ini juga penting bagi para investor dan analis keuangan untuk memahami cara perusahaan mengalokasikan dana dalam upaya untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *