Kabar duka datang dari klub Liga Inggris Manchester United pada Jumat 17 Januari 2025 waktu setempat, salah satu ikon terbesar dalam sejarah Manchester United. Mantan pemain legendaris ini meninggal dunia pada usia 84 tahun setelah berjuang melawan sejumlah masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Kabar duka ini membawa kesedihan mendalam bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia, terutama bagi komunitas Manchester United, di mana Law dikenang sebagai “The King.”
Perjalanan Karier Denis Law
Denis Law lahir pada 24 Februari 1940 di Aberdeen, Skotlandia. Ia memulai karier sepak bolanya di Huddersfield Town pada usia 16 tahun sebelum kemudian pindah ke Manchester City dan Torino. Namun, namanya benar-benar melejit saat bergabung dengan Manchester United pada tahun 1962. Di bawah asuhan manajer legendaris Sir Matt Busby, Law menjadi bagian integral dari “Busby Babes” dan membantu klub mencapai puncak kejayaan.
Selama 11 tahun membela “Setan Merah,” Law mencetak 237 gol dalam 404 penampilan, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub. Prestasinya yang paling mencolok adalah meraih penghargaan Ballon d’Or pada tahun 1964, satu-satunya pemain Skotlandia yang berhasil memenangkan penghargaan bergengsi tersebut. Bersama Manchester United, ia juga meraih gelar Liga Inggris dan berbagai trofi lainnya.
Momen Tak Terlupakan
Salah satu momen paling kontroversial dalam karier Denis Law terjadi pada tahun 1974, ketika ia mencetak gol untuk Manchester City melawan mantan klubnya, Manchester United. Gol tersebut dianggap turut memastikan degradasi Manchester United dari divisi utama. Namun, Law menunjukkan rasa hormatnya dengan tidak merayakan gol itu, sebuah tindakan yang tetap diingat sebagai simbol sportivitas.
Warisan dan Pengaruh
Denis Law bukan hanya pemain berbakat, tetapi juga inspirasi bagi generasi pemain setelahnya. Gaya bermainnya yang penuh semangat, ketajaman di depan gawang, dan loyalitasnya kepada klub membuatnya dihormati tidak hanya di Old Trafford, tetapi juga di seluruh dunia sepak bola. Ia adalah salah satu dari “Holy Trinity” bersama George Best dan Bobby Charlton, yang patungnya berdiri megah di luar Stadion Old Trafford sebagai penghormatan atas kontribusi mereka.
Selain karier gemilangnya di level klub, Law juga memiliki karier internasional yang mengesankan bersama Tim Nasional Skotlandia. Ia mencetak 30 gol dalam 55 penampilan, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah Skotlandia.
Penghormatan dari Dunia Sepak Bola
Setelah kabar meninggalnya Law diumumkan, berbagai penghormatan datang dari seluruh dunia. Manchester United menyatakan belasungkawa mendalam dan menyebut Law sebagai “salah satu pemain terhebat sepanjang masa.” Para mantan rekan setim, pemain, dan pelatih juga memberikan penghormatan, mengingatnya sebagai sosok yang rendah hati dan penuh dedikasi.
Sir Alex Ferguson, mantan manajer legendaris Manchester United, menyebut Denis Law sebagai “ikon sejati” dan “pria yang akan selalu diingat dengan cinta dan kekaguman.”
Selamat Jalan, Raja Old Trafford
Denis Law akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah sepak bola. Warisannya abadi, baik dalam bentuk rekor maupun inspirasi yang ia berikan kepada generasi berikutnya. Selamat jalan, sang Raja Old Trafford. Dunia sepak bola tidak akan pernah melupakanmu.