Ki Young Ju: Memecoin dan Seni, Ekonomi yang Serupa

X
Share

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, baru-baru ini membandingkan dinamika ekonomi memecoin dengan pasar seni. Dalam sebuah posting media sosial pada 26 Januari 2025, Ju menggarisbawahi bahwa kedua pasar ini memiliki kesamaan mendasar dalam menciptakan nilai. Menurutnya, baik memecoin maupun seni, keduanya bergantung pada kekuatan narasi untuk mendorong apresiasi harga. Ju juga memprediksi bahwa pasar memecoin akan semakin matang dalam lima tahun ke depan, meskipun tantangan seperti penipuan dan token palsu tetap ada.

Ju menjelaskan, “Kedua pasar melegitimasi nilai tak berwujud melalui narasi. Jika kita menganggap pasar memecoin sebagai penipuan, maka dengan logika yang sama, pasar seni juga harus dilihat sebagai penipuan.” Pernyataan ini mempertegas kontroversi yang selama ini menyelimuti memecoin di dunia kripto. Para pelaku pasar terus memperdebatkan apakah memecoin mencerminkan perubahan mendasar dalam penciptaan nilai atau sekadar spekulasi berisiko tinggi.

Memecoin Mendominasi Pasar Kripto di Tahun 2024

Laporan CoinGecko pada Desember 2024 menunjukkan bahwa memecoin adalah narasi kripto paling populer tahun itu, menarik lebih dari 30% minat investor kripto global. Data CoinMarketCap mengungkapkan total kapitalisasi pasar sektor memecoin telah melampaui $101 miliar, dengan Dogecoin (DOGE) memimpin dengan kapitalisasi pasar sebesar $51 miliar.

Pada November 2024, Dogecoin bahkan melampaui kapitalisasi pasar Porsche, produsen otomotif mewah, dengan nilai lebih dari $56 miliar. Popularitas memecoin semakin menunjukkan perannya yang signifikan dalam pasar kripto global.

Donald Trump, Seni, Memecoin

Fenomena Token TRUMP

Pada Januari 2025, perhatian terhadap memecoin kembali meningkat setelah peluncuran token resmi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang diberi nama TRUMP. Dalam waktu 48 jam setelah peluncurannya, token ini mencapai valuasi yang sepenuhnya terdilusi sebesar $71 miliar dan menduduki posisi ke-15 berdasarkan kapitalisasi pasar di CoinGecko.

Survei NFT Evening pada 20 Januari, yang melibatkan 1.092 orang dewasa, menemukan bahwa sekitar 42% pembeli memecoin TRUMP adalah investor kripto pertama kali. Hal ini menunjukkan bahwa peluncuran memecoin Presiden mampu menarik segmen investor baru ke dalam ekosistem kripto.

Namun, peluncuran token TRUMP juga memicu kontroversi. Pengacara Consensys, Bill Hughes, menyebut memecoin ini sebagai simbol perubahan kebijakan yang signifikan dan sinyal positif untuk regulasi kripto di bawah pemerintahan baru. Sebaliknya, pengacara David Lesperance menganggap peluncuran TRUMP sebagai pelanggaran terhadap Klausul Emolumen Asing dalam Konstitusi AS, yang bertujuan untuk mencegah pengaruh asing terhadap pejabat pemerintah.

Debat di Kalangan Politisi dan Pelaku Pasar

Pada 22 Januari, Senator Demokrat Elizabeth Warren menyerukan penyelidikan atas token TRUMP, dengan alasan potensi pengaruh asing yang tidak semestinya. Tuduhan ini menuai tanggapan dari berbagai pihak. Raja kripto, David Sacks, membalas dengan menyamakan token TRUMP dengan barang koleksi seperti kartu bisbol, menegaskan bahwa memecoin tersebut tidak melibatkan konflik kepentingan.

Penasihat kebijakan senior lainnya juga menyatakan bahwa memecoin TRUMP adalah barang koleksi belaka, bukan alat untuk memengaruhi kebijakan atau menciptakan konflik kepentingan.

Memecoin: Masa Depan atau Spekulasi?

Terlepas dari kontroversi, sektor memecoin terus berkembang dan mendapatkan tempatnya di dunia kripto. Dengan kapitalisasi pasar yang signifikan dan daya tarik yang kuat di kalangan investor baru, memecoin menunjukkan bahwa narasi tetap menjadi elemen penting dalam menciptakan nilai di era digital. Dalam beberapa tahun ke depan, waktu akan membuktikan apakah memecoin hanya sekadar tren atau benar-benar menjadi bagian integral dari ekonomi berbasis blockchain.