Sinopsis Mariposa: Film Drama yang Penuh Inspirasi

Sinopsis Mariposa: Film Drama yang Penuh Inspirasi

Comment
X
Share

Mariposa adalah sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2020, yang menarik perhatian banyak penonton dengan cerita yang menyentuh dan penuh inspirasi. Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan ditulis oleh Jastis Arimba serta Joko Nugroho, film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan yang dalam tentang pertumbuhan, persahabatan, dan cinta.

Film Mariposa – Terkadang mempunyai kepribadian yang bucin alias budak cinta, dengan orang yang tidak tertarik dengan kita memang sulit. Dikarenakan nantinya bisa kena nyinyiran dari lingkungan sekitar. Sikap penolakan dari sang pujaan hati bikin jengkel juga.

Namun sebuah perjuangan dari seorang bucin, demi mendapatkan sang pujaan hati ternyata mendapatkan hasil yang membahagiakan. Berikut ini Sinopsis Ringkas dari Kisah ini bisa kamu baca.

Sinopsis Mariposa:

Natasha Kay Loovy (Adhisty Zara) adalah murid baru di SMA Arwana. Dia siswi yang pintar, cantik dan supel. Sejak kepindahannya ke sekolah tersebut dia naksir dengan seorang siswa ambis bernama Iqbal Guanna Freedy (Angga Yunanda). Iqbal terkenal karena sifatnya yang dingin terhadap wanita. Kesehariannya selalu diisi dengan belajar dan hanya memikirkan itu.

Tanpa malu dan kode-kode, Natasha atau dipanggil Acha langsung memperlihatkan kesukaannya pada Iqbal. Dia tidak segan mengutarakan perasaan dan langsung meminta nomor telepon lelaki pujaannya tersebut. Reaksi Iqbal? Tentu saja dingin seperti es.

Acha sudah diingatkan oleh Amanda (Dannia Salsabilla) bahwa Iqbal sangat sulit didekati. Namun gadis itu tidak pantang menyerah dan optimis dengan kemungkinan terbaik. Suatu hari mereka berada dalam satu tim yang sama untuk maju ke Olimpiade Sains. Acha meraih nilai tertinggi untuk Kimia sedangkan Iqbal tidak tertandingi di mata pelajaran Fisika, sementara Juna (Syakir Daulay) jago untuk mata pelajaran Matematika.

Acha merasa kesempatannya untuk dekat dengan Iqbal semakin terbuka lebar. Namun, perjuangan Acha tampaknya masih cukup panjang. Hingga gadis itu memberanikan diri untuk nembak pun, Iqbal tetap tidak membalas perasaannya dan menunjukkan ketertarikan.

Iqbal yang sensitif terhadap sinar matahari pagi, suatu hari tidak mengikuti upacara dan memilih berdiam di UKS sambil membaca buku. Acha yang mengetahuinya segera menyusul. Sejurus kemudian, Acha mengunci pintu agar Iqbal tidak bisa meninggalkannya nyerocos sendirian. Tak lama, seorang guru datang dan melihat dua remaja tersebut berada dalam UKS yang terkunci. Acha mengaku bahwa mereka sedang berpacaran.

Akibat hal impulsif yang dilakukan Acha, keduanya dihukum membersihkan pinggir kolam renang. Acha lalu pura-pura tercebur dan tenggelam. Iqbal yang semula tidak mau menolong karena mengira itu hanya akal-akalan mulai terpancing dan masuk perangkap saat Acha tidak segera kembali ke permukaan. Iqbal marah lalu giliran dia yang tenggelam.

Acha berubah panik, dia lantas menyelamatkan Iqbal dengan memberi napas buatan. Di rumah, Acha demam sementara Iqbal harus masuk rumah sakit. Alih-alih diperhatikan, sang ayah, Pak Bov (Ariyo Wahab) justru menyalahkannya karena terlalu banyak bermain dan mengambil handphone milik Iqbal. Bov lantas meminta sang putra untuk membaca buku dan meninggalkan anaknya di rumah sakit sendirian.

Bov berambisi untuk membentuk anaknya menjadi berprestasi di segala bidang. Dia iri dengan pencapaian orang lain yang bisa membuat anaknya mendapat beasiswa ke universitas bergengsi. Tak lama Acha menelepon dan secara kebetulan dijawab oleh Bov.

Hal yang terjadi selanjutnya adalah Bov melarang Acha mendekati Iqbal. Setelah diberi peringatan, Acha tidak mundur, gadis itu malah berpikir bahwa Iqbal menyukainya. Di sisi lain, Iqbal panik karena di grup sekolah, gosip antara dirinya dan Acha berciuman tersebar.

Usaha Acha mendapatkan Iqbal tidak kenal menyerah. Hingga Iqbal mulai terganggu dan menegaskan bahwa dia tidak menyukainya. Mereka bagai air dan minyak yang tidak mungkin bersatu. Acha terlihat sedih tapi dia masih mau berjuang. Amanda akhirnya menyarankan temannya itu untuk bersikap cuek selama tujuh hari. Setelah tujuh hari, lihat reaksi Iqbal, jika lelaki itu semakin menjauh, maka lupakan.

Acha baru melakukan rencana tersebut selama empat hari tapi tampaknya sudah mulai berhasil karena Iqbal berbalik menunjukkan perhatian kecil. Amanda menyarankan Acha untuk terus tahan menyelesaikan rencananya hingga hari ke tujuh. Di hari ke lima, Acha tiba-tiba mimisan dan oleh Pak Bambang (Iszur Muchtar), Iqbal diminta mengantarnya pulang.

Selama di perjalanan pulang, Acha benar-benar melupakan rencananya untuk tetap dingin terhadap Iqbal. Gadis itu kembali ke sifatnya yang cerewet, heboh sendiri dan jujur. Di rumah keadaan Iqbal dan sang ayah tetap tegang. Kondisi semakin buruk karena Acha spam chat dan diketahui oleh ayah Iqbal.

Keesokan harinya di sekolah, untuk ke sekian kalinya, Iqbal menegaskan dan meminta Acha untuk berhenti bersikap seolah-olah mereka berdua adalah pasangan. Iqbal yang sudah sangat geram mengeluarkan kata-kata kasar dan menyebut gadis itu sebagai murahan. Apakah dengan sikap yang kasar, Acha mau bberhenti dari mengejar Iqbal?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *